Pramuka Penegak Bantara
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
TingkatanPenegakBantara.jpg
Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara belum dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tamu Penegak”
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkat Penegak Bantara, calon Penegak harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Berani menyampaikan kritik dan saran dengan sopan dan santun kepada
sesama teman.
Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan baik.
Dapat saling menghormatidan toleransi dalam bakti antar umat beragama.
Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 2 kali setiap
bulan.
Setia membayar iuran kepada gugus depan, dengan uang yang
diperoleh dari usaha sendiri.
Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan
sehari-hari.
Telah membantu mengelola kegiatan di Ambalan.
Telah ikut aktif kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali.
Dapat menampilkan kesenian daerah di depan umum minimal satu kali.
Mengenal, mengerti dan memahami isi AD & ART Gerakan Pramuka.
Dapat menjelaskan sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia.
Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan
tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan.
Dapat menjelaskan bentuk pengamalan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
Dapat menjelaskan tentang organisasi ASEAN dan PBB.
Dapat menjelaskan tentang kewirausahaan.
Dapat mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat.
Dapat menerapkan pengetahuannya tentang tali temali dan
pionering dalam kehidupan sehari-hari.
Selalu berolahraga, mampu melakukan olahraga renang gaya bebas
dan menguasai 1 (satu) cabang olahraga tim.
Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan.
Dapat memimpin baris berbaris dan menjelaskan peraturannya kepada
anggota sangganya.
Dapat menyebutkan beberapa penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit
yang disebabkan perilaku tidak sehat.
Ikut serta dalam perkemahan selama 3 hari berturut – turut.
Keagamaan (seuai dengan agama masing-masing)
Untuk Penegak yang beragama Islam:
Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam.
Mampu menjelaskan makna Sholat berjamaah dan dapat mendirikan
Sholat sunah secara individu.
Mampu menjelaskan makna berpuasa serta macam-macam Puasa.
Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah (Tajhizul Jenazah).
Dapat membaca doa Ijab Qobul Zakat.
Dapat menghafal minimal sebuah hadist dan menjelaskan
hadist tersebut.
Untuk Penegak yang beragama Katolik:
Tahu dan paham makna dan arti Gereja Katolik.
Dapat memimpin doa dan membangun serta membuat gerakan cinta kasih
pada keberagaman agama di luar Gereja Katolik.
Untuk Penegak yang beragama Protestan:
Mendalami Hukum Kasih dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Untuk Penegak yang beragama Hindu:
Dapat menjelaskan sejarah perkembangan agama Hindu di
Indonesia.
Dapat menjelaskan makna dan hakikat dari tujuan melaksanakan
persembahyangan sehari-hari dan hari besar keagamaan Hindu.
Dapat menjelaskan maksud dan tujuan kelahiran menjadi manusia
menurut agama Hindu.
Dapat menjelaskan makna dan hakekat ajaran Tri Hita Karana
dengan pelestarian alam lingkungan.
Dapat mempraktikkan bentuk gerakan Asanas dari Hatta Yoga.
Dapat melafalkan dan mengkidungkan salah satu bentuk [[Dharma
Gita]].
Dapat mendeskripsikan struktur , fungsi dan sejarah pura dalam
cakupan Sad Kahyangan.
Untuk Penegak yang beragama Budha:
Saddha -Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama.
Merumuskan dasar-dasar keyakinan dan cara mengembangkannya.
Menjelaskan sejarah Buddha Gotama.
Menjelaskan Tiratana sebagai pelindung.
Menjelaskan kisah-kisah sejarah penulisan kitab suci tripitaka.
Lihat pula
Gerakan Pramuka Indonesia
Pramuka Penegak
Syarat-syarat Kecakapan Umum
Tanda Kecakapan Umum
Tanda satuan dan Kecakapan
0 comments:
Post a Comment
berikan komentar mengnai osis smk negeri jatipuro atau pesan pesan?